Aku by Chairil Anwar

My fav poet is Indonesian’s Chairil Anwar. Sadly he died in 1949 when he was only 27 but has managed to produce close to 100 literature, including 70 poems. He was described as an arrogant individualistic by some, as reflected in my fave poem of his, Aku.

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Advertisement